Ternyata Tidak Gampang Menjadi Prasojo

Yayasan Umar Kayam adalah lembaga nirlaba, wadah bertemunya orang dari berbagai latar belakang budaya, etnik dan keyakinan yang fokus pada kerja- kerja mediasi, terutama pada isu-isu seni dan kewargaan.

Sekilas Tentang
Umar Kayam

Sebagaimana dikenal, Umar Kayam adalah sastrawan, akademisi, aktivis perubahan, budayawan, pemberi semangat bagi komunitas-komunitas kreatif, dan masih banyak lagi. Bagi murid- muridnya, yang tidak lama kemudian berubah menjadi teman dan sahabat, Umar Kayam dikenal juga piawai memilih warung untuk memuaskan citarasa lidah sambil mendiskusikan banyak hal. Karya-karyanya mengalir, memberi inspirasi banyak orang. Seribu Kunang-Kunang di Manhattan, Sri Sumarah, Bawuk, Totok dan Toni, Mangan Ora Mangan Kumpul, Para Priyayi, Madep Ngalor Sugih-Madep Ngidul Sugih, Sugih Tanpa Banda dan Kelir Tanpa Batas.

Aktivitas

Pusat Data dan Perpustakaan Umar Kayam
adalah program yang memberi keleluasaan akses koleksi pelbagai buku, makalah, dan kertas kerja tentang dan milik Umar Kayam; dokumentasi mengenai pelbagai gagasan dan wacana seputar seni dan budaya sebagai bagian dari strategi pengasahan ketajaman rasa dan pikir.
Pengembangan Ekosistem Kesenian
adalah program yang mendorong seni menemukan pijakan sosialnya, sekaligus perbaikan ekosistem kesenian itu sendiri. Program-program dilaksanakan bersama pemerintahan desa, komunitas seniman, dan kelompok anak muda di berbagai tempat di Indonesia.
Penelitian dan Pendampingan
adalah program-program penelitian terkait dengan kebudayaan, sosial-politik, kesenian yang terkait dengan tujuan organisasi. Sedangkan pendampingan adalah program yang memberikan penguatan kapasitas pada komunitas, kelompok warga dengan ragam entitas suku dan budaya di Indonesia, pemerintah di desa-desa hingga pemerintah daerah dalam pengembangan pengembangan kebudayaan.

Program